Kali ini Katumbu akan mensharing Askep Asma pada Anak, sebelum melangkah ke konsep askep terlebih dahulu kita review tentang asma itu sendiri.
Pengertian
Asma disebut juga sebagai reactive air way (RAD) adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas riversibel yang ditandai dengan bronkospasme dan peningkatan reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan.
Etiology
Faktor ekstrinsik : Reaksi antigen-antibodi karena Inhalasi alergen (debu,serbuk,bulu binatang)
Faktor intrinsik : Infeksi àInflensa virus, pneumonia, mycoplasmal.
Dari fisik, Cuaca dingin, perubahan temperatur.
Iritan, Kimia: Polusi udara (CO, asap rokok, paefum).
Emosional: Takut,cemas.
Aktifitas yang berlebihan.
Gejala klinis.
- Dispnea dengan aspirasi memanjang
- Mengi ekspirasi
- Bunyi mengi inspirasi dengan penggunaan otot-otot asesori pernafasan.
- Pernafasan cuping hidung
- Batuk
- Ensaitas,iritabilitasàsampaipenurunan tingkat kesadaran.
- Sianosis.
- Penurunan PCO2 pd awalnya Hyperpenpentilasi, kemudian PCO2 meningkat pada saat obstruksi menghebat.
Komplikasi
Bronkitis kronik, atelaktasis, peumonia, Kor Pulmonal dengan gagal jantung kanan, Pneumotoraks.
Patofisiologi
Asma pada anak terjadi karena penyempitan pada jalan nafas dan hiperaktifitas dengan respon terhadap bahan iritasi dan stimulus lain. Hal ini menyebabkan bronkus spasme dan zat anti bodi tubuh muncul (Ig E ) pada reseptor sel mast yang menyebabkan pengeluaran mediator kimia (histamin, lekotrin, bradikinin dan lain-lain) dan dapat bereaksi langsung dengan reseptor yang ada pada bronkus Menurunkan siklus AMP kemudian terjadi bronkokonnstriksi, SESAK.
DIAGNOSTIK TEST
- Jumlah leukosit meningkat
- AGD: Kasus berat : pd awal pH meningkat, PCO2 dan PO2 turun (alkalosis respiratori) Hiperpentilasi. Kemudian pH turun, P02 turun Dan PCO2 meningkat.
- Jumlah eosinofil meningkat dalam darah
- Pemeriksaan allergi (radioallergosor test:RAST)
- Foto toraks
- Uji fungsi paru : Vulume tidal menurun, Kapasitas vital menurun.
Konsep Askep asma pada anak
Pengkajian
Sistem pernafasan
- Napas pendek
- Adanya whezing
- Adanya retraksi
- Thacipnea
- Batuk kering
- Rhonchi
Sis.Cardiovaskuler
- Thachicardi
Psikososial : Tdak koperatif selama perawatan
Integumen
- Cianosis
- Cianosis
- Pucat
Muskuloskletal
- Intoleran aktivity
- Intoleran aktivity
Sis.Neurologis
- Sulit tidur
- Ansietas
- Kelelahan
- Sulit tidur
- Ansietas
- Kelelahan
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Askep Asma Pada Anak
Gangguan pertukaran Gas b/d konstruksi bronchus.
Kriteria evaluasi
Anak menunjukkan perbaikan pertukaran gas ditandai dengan: tdk adanya wheezing dan retraksi,btk menurun,warna kulit kemerahan ,CRT 3-5 detik,keletihan berkurang
intervensi.
- Dorong anak untuk latihan btk dan teknik nafas setia 2 jam,instruksikan untuk mengambil napas dalam.
- Suction jika perlu
- Lakukan fisioterapi
- Kaji RR, auskultasi bunyi nafas
- Beri posisi high fowler atau fowler
- Beri bronchodilatator : albuteral dan steroid
- Siapkan 02 kalau perlu
- Monitor peningkatan pengeluaran sputum
- Jauhkan anak dari bahan sumber serangan
Kelelahan b/d Hipoxia
Kriteria evaluasi : Anak akan menunjukkan penurunan kelelahan ditandai dengan penurunan agitasi, tdk ada gangguan tidur tdk ada tanda-tanda distress pernapasan, peningkatan kemampuan dalam beraktifitas.
INTERVENSI
- Kaji tanda-tanda hypoxia/hypercapnia : kelelahan, agitasi.
- Baringkan anak dalam posisi supinasi dgn kepala 45o
- Berikan waktu istirahat dan lingkungan yang tenang.
Perubahan Status Nutrisi (kurang dari kebutuhan) b/d distress GI
Kriteria Evaluasi : Anak akan menunjukkan penurunan distress GI ditandai dengan : penurunan neusea dan vomiting, adanya perbaikan nutrisi/intake.
INTERVENSI :
- Sajikan porsi makan kecil tapi sering 5 –6 kali sehari dengan makanan yang disukainya.
- Sajikan makanan halus, rendah lemak, gunakan warna.
- Hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi.
Resiko kekurangan cairan tubuh b/d hilangnya cairan melalui saluran pernafasan.
Kriteria Evaluasi :
Anak dapat mempertahankan hidrasi yang adekuat ditandai dgn turgor kulit baik output ½ ml/kg/jam.
INTERVENSI :
- Kaji turgor, monitor urine output setiap 4 jam.
- Dorong anak untuk minum 3 – 8 gelas (240 ml) gelas/hari, tergantung pada usia anak.
Tidak mau bekerja sama b/d kehilangan kontrol diri
Kriteria evaluasi: Anak akan kerja sama selama perawatan ditandai dengan anak mau minum obatnya dgn baik, berpartisipasi dalam perawatan rutin.
INTERVENSI :
- Sebagai pendekata, libatkan anak dalam pengambilan keputusan mengenai perawatan seperti : waktu dilakukan fisioterpi dada dan saat makan.
- Jelaskan pada anak tentang semua prosedur pemeriksaan lab., fisioterapi dada dan alasan pentingnya ia mengikuti program pengobatan.
Kurangnya pengetahuan b/d perawatan rumah.
Kriteria Evaluasi :
Anak dan orangtua akan menunjukkan/memahami tentang instruksi perawatan rumah.
- Jelaskan fisiologi dari penyakit kepada anak dan orang tua.
- Berdasarkan riwayat kesehatan anak, jelaskan tentang faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan : allergen, infeksi, latihan, perubahan cuaca dan stress
- Jelaskan pada anak dan orangtua tanda dan gejala dari infeksi saluran pernapasan, termasuk demam, distress pernapasan, wheesing tchipnea.
- Jelaskan pada anak dan orangtua tentang pentingnya minum obat/serta efek samping obat tersebut.
Demikianlah konsep penyakit asma dan askep asma pada anak semoga dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas anda.
Wah kalau di usia anak-anak saja sudah menderita penyakit asma, bisa bahaya tuh.
BalasHapusiya gan bahaya.. terima kasih udah berkunjung..
HapusBandar Taruhan Sabung Ayam Online Live Terpercaya!
BalasHapusBanyak Promo & Hadiah Menarik Lainnya Bersama Agen Bolavita
Mari Bergabung Sekarang Juga Di Website www. bolavita. site
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +628122222995
Line : cs_bolavita