- Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
- Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan pengangkatan nodus limfa aksilaris dan otot pektolaris.
- Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfatik karena diseksi nodus limfe aksilaris dan adanya drain pembedahan.
- Gangguan citra tubuh berhubungan dengan hilangnya payudara atau perubahan gambaran diri akibat dari mastektomi atau iradiasi payudara.
- Kurang pengetahuan tentang kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi (Doengoes et al, 2000, p.753).
a. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
Tujuan : Nyeri hilang
Kriteria : Klien nampak rileks, mampu tidur/istrahat dengan tepat
Intervensi :
- Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya dan intensitas (skala 0-5) perhatikan petunjuk verbal dan non verbal.
- Bantu pasien menemukan posisi yang nyaman.
- Berikan tindakan kenyamanan dasar misalnya perubahan posisi pada punggung atau sisi yang tidak sakit.
- Tekan sokong atau dada saat latihan batuk/napas dalam.
- Berikan analgesik sesuai indikasi
- Membantu dalam mengindentifikasi derajat ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk keefektifan analgesik.
- Peninggian lengan dan adanya drain mempengaruhi kemampuan pasien untuk rileks dan istrahat secara efektif.
- Meningkatkan relaksasi, membantu untuk memfokuskan perhatian dan dapat meningkatkan kemampuan koping.
- Memudahkan partisipasi pada aktivitas tanpa timbul ketidaknyamanan.
- Menghilangkan ketidaknyamanan / nyeri dan memfasilitasi tidur.
Kriteria : Rentang gerak normal dapat dipertahankan pada lengan dan bahu yang sakit.
Intervensi:
- Bantu klien dalam melakukan latihan terbatas dalam 24 jam dengan gerakan fleksi dan ekstensi pada siku dan pergelangan tangan.
- Lakukan adduksi tangan pada 24 jam pertama
- Lakukan tindakan – tindakan untuk mengontrol nyeri sebelum latihan
- Mulai latihan rentang gerak aktif jika memungkinkan biasanya mulai hari kedua atau ketiga pascaoperasi.
- Bantu klien dengan pemeliharaan terhadap posisi tubuh yang optimal selama latihan.
- Meningkatkan pemeliharaan terhadap beberapa gerakan sendi tanpa menimbulkan trauma pada daerah pembedahan.
- Meminimalkan ketegangan pada garis jahitan.
- Meningkatkan kepatuhan untuk latihan yang direncanakan.
- Meningkatkan mobilitas sendi.
- Mencegah terjadinya trauma.
Tujuan : Tidak terjadi infeksi
Kriteria : Tidak infeksi pada daerah ekstremitas yang sakit atau daerah luka pembedahan.
Intervensi :
- Kaji lengan yang sakit terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
- Kaji integritas kulit yang tertutup diatas dinding dada terhadap tanda dan gejala kemerahan, pembengkakan dan drainase bau tidak sedap serta warna kekuningan dan kehijauan.
- Hindari penggunaan ekstremitas yang sakit untuk keperluan pemasangan infus, pemeriksaan tekanan darah untuk pemeriksaan.
- Kaji kepatenan drain yang ada pada dinding dada, pemijatan selang, pengosongan dan catat jumlah drainase tersebut.
- Kaji daerah pemasangan drainase terhadap adanya tanda kemerahan, nyeri pembengkakan atau adanya drainase purulenta.
- Kaji kulit dan rawat kuku pada daerah yang sakit.
- Meningkatkan identifikasi dini terhadap infeksi pada lengan yang sakit.
- Meningkatkan identifikasi dini terhadap infeksi pada daerah pembengkakan.
- Tindakan untuk mengurangi atau mengihindari kerusakan kulit pada daerah yang sakit.
- Drain tetap dipertahankan sampai jumlah drainase sekitar 30ml/24 jam untuk mencegah akumulasi cairan dibawah dinding dada.
- Drainase merupakan sumber infeksi yang potensial.
- Mencegah infeksi pada tangan yang sakit.
Tujuan : Tidak terjadi harga diri rendah pada klien karena kehilangan payudara.
Kriteria : Klien mampu mengatasi kehilangan payudaranya.
Intervensi:
- Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaanya tentang kanker payudara, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas gaya hidup.
- Evaluasi perasaan klien mengenai kehilangan payudara pada identitas seksual hubungan dan citra tubuhnya.
- Dorong klien untuk mengekspresikan perasaanya misalnya marah, bermusuhan atau berduka.
- Berikan penguatan positif untuk peningkatan atau perbaikan dan partisipasi perawatan diri atau program pengobatan.
- Diskusikan mengenai prostetik payudara jika perlu.
- Diskusikan pilihan yang mungkin terhadap rekonstruksi jika perlu.
- Anjurkan mengunjungi orang yang telah mempunyai masalah yang sama dengan kemampuan koping yang baik.
- Meningkatkan penerimaan terhadap perubahan yang terjadi.
- Meningkatkan kesadaran diri pasien.
- Hilangnya bagian tubuh dan menerima kehilangan hasrat seksual menambah proses kehilangan yang membutuhkan penerimaan sehingga klien dapat membuat rencana untuk masa depan.
- Mendorong kelanjutan perilaku sehat.
- Memberikan makna tentang penurunan dampak dari kehilangan payudara.
- Menurunkan dampak dari kehilangan payudara.
- Kunjungan dari wanita yang telah mengalami perubahan citra tubuh dan dapat mengatasi masalah akan meningkatkan koping.
Tujuan : Klien memahami tentang proses penyakitnya.
Kriteria : Mampu melakukan prosedur dengan benar dan menjelaskan alasan tindakan.
Intervensi :
- Kaji proses penyakit, prosedur pembedahan dan harapan yang akan datang.
- Diskusikan perlunya keseimbangan kesehatan nutrisi dan pemasukan cairan yang adekuat.
- Anjurkan klien untuk melindungi tangan dan lengan bila berkebun
- Anjurkan mengguanakan alat waspada medic
- Tunjukan penggunaan kompres intermiten sesuai kebutuhan.
- Dorong pemeriksaan diri teratur pada payudara yang masih ada, tentukan jadwal anjuran untuk mamografi.
- Memberikan pengetahuan dasar dimana klien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi termasuk berpartisipasi dalam radiasi/program kemoterapi.
- Memberikan nutrisi optimal dan mempertahankan volume sirkulasi untuk meningkatkan regenerasi jaringan atau proses penyembuhan.
- Mempengaruhi sistem limfatik sehingga menyebapkan jaringan lebih rentan terhadap infeksi yang dapat menimbulkan limfedema.
- Mencegah trauma yang tidak diinginkan pada lengan yang sakit.
- Alat bantu pneumatic kadang membantu dalam menangani limfedema dengan meningkatkan sirkulasi dan aliran balik vena.
- Mengidentifikasi perubahan jaringan payudara yang mengidentifikasi atau berulangnya tumor baru.
nyimak aja deh, msh belum ngerti, hehe
BalasHapusohh..
BalasHapusgitu ya, sama neh lom ngerti juga :D
/Mmm..
BalasHapusnice info sob, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan na :)
oooo,, gitu ya, jadi nambah lagi ilmu tentang kesehatan :D
BalasHapusinfo bagus sobat :D
lumayan
BalasHapus