Anda yang menghindari konsumsi obat sintetis punya pilihan obat lain
yang lebih alami bila butuh antibiotik. Pasalnya, menurut para dari
Washington State University di Amerika Serikat bawang putih yang biasa
digunakan sebagai bumbu dapur memiliki zat aktif yang mutunya 100 kali
lebih baik dibandingan dua golongan obat antibiotik ternama, eritromisin
dan ciprofloxacin, dalam memerangi racun makanan.
Tes yang telah dilakukan membuktikan, senyawa dialil sulfida yang
terdapat pada bawang putih mampu melindungi makanan dari zat berbahaya
yang dihantarkan serangga. Penemuan yang telah dipublikasikan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy ini
membuka jalan baru untuk teknologi proses pengolahan daging karena
bawang putih dapat mengurangi risiko keracunan Campylobacter.
“Penelitian ini sangat menarik karena menunjukkan senyawa yang
terdapat di bawang putih dapat mengurangi bakteri penyebab penyakit di
lingkungan dan makanan. Campylobacter merupakan bakteri utama penyebab
penyakit karena makanan di Amerika dan dunia,” ungkap Dr. Michael Konkel
dari Washington State University.
Campylobacter juga menyebabkan timbulnya gejala diare, kram, nyeri
perut, dan demam. Bakteri ini pun diklaim sebagai pemicu hampir
sepertiga dari gangguan kelumpuhan yang langka atau disebut sindrom
Guillain-Barre.
Sebagian besar infeksi terhadap Campylobacter terjadi akibat konsumsi
daging unggas mentah, setengah matang atau makanan yang telah
terkontaminasi melalui peralatan makan yang kotor.
Inilah kasus utama keracunan makanan di Inggris menurut Food
Standards Agency dan telah memakan sebanyak 88 korban meninggal di
Inggris dan Wales pada 2009.
Sumber : lintas.me
0 komentar:
Posting Komentar