BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Lambung merupakan sebuah kantung muskuler yang letaknya antara esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen di bawah diafragma. Lambung merupakan saluran yang dapat mengembang karena adanya gerakan peristaltik, tekanan organ lain, dan postur tubuh. Lambung menampung makanan yang masuk melalui esophagus, menghancurkan makanan dengan gerakan peristaltik lambung dan getah lambung. Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan apabila melihat, mencium, dan merasakan makanan maka sekresi lambung akan terangsang, karena pengaruh saraf sehingga menimbulkan rangsang kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi getah lambung. Namun, jika lambung mengalami gangguan, maka proses dalam mencerna makanan pun akan terganggun, yang tentunya akan membawa akibat pula pada organ tubuh yang lain. Gastritis, ulkus peptikum dan karsinoma gaster adalah beberapa gangguan/penyakit pada lambung. Olehnya itu, dalam bab selanjutnya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut tentang ketiga penyakit ini, yang tentunya sangat perlu diketahui oleh perawat yang nantinya tidak menutup kemungkinan akan menghadapi pasien dengan penyakit tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep penyakit dari gastritis, ulkus peptikum dan ca. gaster ?
2. Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan yang dapat diterapkan pada penderita gastritis ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep penyakit dari gastritis, ulkus peptikum dan ca. gaster ?
2. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan yang dapat diterapkan pada penderita gastritis
2. Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan yang dapat diterapkan pada penderita gastritis ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep penyakit dari gastritis, ulkus peptikum dan ca. gaster ?
2. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan yang dapat diterapkan pada penderita gastritis
BAB II
PEMBAHASAN
GASTRITIS
A. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
- Gastritis adalah (inflamasi mukosa lambung) sering akibat diet yang tidak teratur dan terkontrol (Suzanne C. Smeltzer, 2001)
- Gastritis (peradangan pada lambung) merupakan gangguan yang sering terjadi dengan karakteristik adanya anoreksia, rasa penuh dan tidak enak pada epigastrium, mual dan muntah (Barbara C. Long, 1996)
- Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, atau lokal (Silvia A. Price, 2005)
- Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 2000)
Dari pengertian-pengertian di atas, Gastritis adalah inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan dapat dibuktikan dengan adanya infltrasi sel-sel radang.
2. Etiologi
Makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit sering menjadi faktor penyebab gastritis akut. Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan mencerna asam atau alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi. Penyebab lain dari gastritis akut mencakup kafein, alkohol, aspirin, reflulus empedu atau terapi radiasi dan endotoksin bakteri (masuk setelah menelan makanan yang terkontaminasi). Obat-obat lain yang mempengaruhi seperti indometasin, ibuprofen, naproksen, sulfanamida, steroid dan digitalis.Penyebab gastritis atrofik kronik dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung atau oleh bakteri helicobacter pylori (H.pylori). Minum alkohol berlebihan dan merokok merupakan predisposisi timbulnya gastritis atrofik.
3. Klasifikasi
Ada dua jenis gastritis yaitu :
a. Gastritis superfisialis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan, biasanya jinak dan dapat sembuh sendiri. Merupakan respons mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal.
b. Gastritis atrofik kronik ditandai oleh atrofi progresif epitel kelenjar disertai kehilangan sel pariental dan chief cell. Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai Tipe A dan Tipe B
- Gastritis Tipe A merupakan suatu penyakit autoimun yang disebabkan oleh adanya autoantibodi terhadap sel parietal, yang menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler. Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia penisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung
- Tipe B (kadang disebut sebagai gastritis H. pylori) mempengaruhi antrum dan pylorus (ujung bawah lambung dekat duodenum) ini dihubungkan dengan bakteri H. pylori.
4. Patofisiologi
Pada gastritis akut membran mukosa lambung menjadi edema dan hiperemik (kongesti dengan jaringan, cairan dan darah) dan mengalami erosi superficial, bagian ini mensekresi sejumlah getah
lambung, yang mengandung sangat sedikit asam tetapi banyak mukus. Ulserasi superficial dapat terjadi dan dapat menimbulkan hemoragi.
A. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
- Gastritis adalah (inflamasi mukosa lambung) sering akibat diet yang tidak teratur dan terkontrol (Suzanne C. Smeltzer, 2001)
- Gastritis (peradangan pada lambung) merupakan gangguan yang sering terjadi dengan karakteristik adanya anoreksia, rasa penuh dan tidak enak pada epigastrium, mual dan muntah (Barbara C. Long, 1996)
- Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, atau lokal (Silvia A. Price, 2005)
- Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 2000)
Dari pengertian-pengertian di atas, Gastritis adalah inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan dapat dibuktikan dengan adanya infltrasi sel-sel radang.
2. Etiologi
Makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit sering menjadi faktor penyebab gastritis akut. Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan mencerna asam atau alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi. Penyebab lain dari gastritis akut mencakup kafein, alkohol, aspirin, reflulus empedu atau terapi radiasi dan endotoksin bakteri (masuk setelah menelan makanan yang terkontaminasi). Obat-obat lain yang mempengaruhi seperti indometasin, ibuprofen, naproksen, sulfanamida, steroid dan digitalis.Penyebab gastritis atrofik kronik dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung atau oleh bakteri helicobacter pylori (H.pylori). Minum alkohol berlebihan dan merokok merupakan predisposisi timbulnya gastritis atrofik.
3. Klasifikasi
Ada dua jenis gastritis yaitu :
a. Gastritis superfisialis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan, biasanya jinak dan dapat sembuh sendiri. Merupakan respons mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal.
b. Gastritis atrofik kronik ditandai oleh atrofi progresif epitel kelenjar disertai kehilangan sel pariental dan chief cell. Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai Tipe A dan Tipe B
- Gastritis Tipe A merupakan suatu penyakit autoimun yang disebabkan oleh adanya autoantibodi terhadap sel parietal, yang menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler. Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia penisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung
- Tipe B (kadang disebut sebagai gastritis H. pylori) mempengaruhi antrum dan pylorus (ujung bawah lambung dekat duodenum) ini dihubungkan dengan bakteri H. pylori.
4. Patofisiologi
Pada gastritis akut membran mukosa lambung menjadi edema dan hiperemik (kongesti dengan jaringan, cairan dan darah) dan mengalami erosi superficial, bagian ini mensekresi sejumlah getah
lambung, yang mengandung sangat sedikit asam tetapi banyak mukus. Ulserasi superficial dapat terjadi dan dapat menimbulkan hemoragi.
Mukosa lambung mampu memperbaiki diri sendiri setelah mengalami gastritis. Bila makanan pengiritasi tidak dimuntahkan tetapi mencapai usus, dapat mengakibatkan kolik dan diare. Obat-obatan bakteri, alkohol, garam empedu atau enzim, pankreas dapat merusak mukosa lambung mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difus kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan radang. Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa. Dengan iritasi yang terus-menerus, jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahan. Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut.Gastritis kronik diakibatkan dari perubahan sel perineal, yang menimbulkan atrofi, infiltrasi seluler, serta keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu kehijauan. Dengan hilangnya mukosa lambung maka sekresi getah lambung juga berkurang sehingga menimbulkan anemia, pernisiasa dan terjadi fundur atau korpus dari lambung. Gastritis atrofik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung.
5. Tanda dan Gejala
a. Gastritis superfisialis akut
Pasien dapat mengalami ketidaknyamanan, sakit kepala, malas, mual, anoreksia, sering disertai dengan muntah dan cegukan, nyeri epigastrium, perdarahan dan hematemesis.
b. Gastritis atrofik kronik
Pasien dengan gastritis tipe A secara khusus asimtomatik kecuali untuk gejala defesiensi vitamin B12. Pada gastritis tipe, pasien mengeluh anoreksia (nafsu makan buruk), nyeri ulu hati setelah makan, kembung, rasa asam di mulut atau mual dan muntah.
6. Manajemen Medik
Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alkohol dan makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Obat-obat anti muntah dapat membantu menghilangkan mual dan muntah. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral. Pemakaian penghambat A2 (seperti ranitidin) untuk mengurangi sekresi asam, sulafat atau antasida dapat mempercepat penyembuhan. Bila perdarahan terjadi, maka penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik saluran gastrointestinal atas.
- Untuk menetralisis asam, digunakan antasida umum (misalnya aluminium hidroksida) untuk menetralisir alkali digunakan jus lemon encer atau cuka encer.
- Bila korosi luas atau berat, emetic dan larase dihindari karena bahaya perforasi.
5. Tanda dan Gejala
a. Gastritis superfisialis akut
Pasien dapat mengalami ketidaknyamanan, sakit kepala, malas, mual, anoreksia, sering disertai dengan muntah dan cegukan, nyeri epigastrium, perdarahan dan hematemesis.
b. Gastritis atrofik kronik
Pasien dengan gastritis tipe A secara khusus asimtomatik kecuali untuk gejala defesiensi vitamin B12. Pada gastritis tipe, pasien mengeluh anoreksia (nafsu makan buruk), nyeri ulu hati setelah makan, kembung, rasa asam di mulut atau mual dan muntah.
6. Manajemen Medik
Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alkohol dan makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Obat-obat anti muntah dapat membantu menghilangkan mual dan muntah. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral. Pemakaian penghambat A2 (seperti ranitidin) untuk mengurangi sekresi asam, sulafat atau antasida dapat mempercepat penyembuhan. Bila perdarahan terjadi, maka penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik saluran gastrointestinal atas.
- Untuk menetralisis asam, digunakan antasida umum (misalnya aluminium hidroksida) untuk menetralisir alkali digunakan jus lemon encer atau cuka encer.
- Bila korosi luas atau berat, emetic dan larase dihindari karena bahaya perforasi.
Terapi pendukung mencakup intubasi, analgesik dan sedatif, antasida serta cairan intravena. Endoskopi fiberotik mungkin diperlukan pembedahan darurat untuk mengangkat gangrene atau jaringan perforasi. Gastrojejunostomi atau reseksi lambung mungkin diperlukan untuk mengatasi obstruksi pylorus.
Gastritis kronik pengobatannya bervariasi tergantung pada penyebab kelainan yang dicurigai. Alkohol dan obat-obatan yang dikenal mengiritasi mukosa lambung dihindari, dan pertama-tama mengatasi dan menghindari penyebab pada gastritis kemudian diberikan pengobatan empiris berupa antasid, dan obat-obatan prokinetik.
Gastritis kronik diatasi dengan memodifikasi diet pasien, meningkatkan istrahat, mengurangi stress dan memulai farmakoterapi. H. pylori dapat diatasi dengan antibiotic (seperti tetrasilin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto-bismol). Pasien dengan gastritis A mengalami malabsorbsi vitamin B12 yang disebabkan oleh adanya antibody terhadap faktor intrinsic.
7. Komplikasi
- Gastritis superfisialis akut yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas berupa hematemesis dan melena, dapat berakhir sebagai syok hemoragik
- Gastrtitis atrofik kronik yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, perforasi dan anemia karena gangguan absorpsi vitamin B12.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Nyeri
Gejala : nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar, perih, nyeri hebat tiba-tiba dapat
disertai perforasi.
Rasa ketidaknyamanan / distres samar-samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan
(gastritis akut).
Nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2 jam setelah makan
dan hilang dengan antasida (ulus gaster).
Nyeri epigastrum kiri sampai / atau menyebar ke punggung terjadi kurang lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan makanan atau antasida (ulkus duodenal).
Tak ada nyeri (varises esofegeal atau gastritis).
Tanda : meringis, berhati-hati pada area yang sakit, pucat, berkeringat, perhatian menyempit
Nutrisi / Cairan
Gejala : Mual, muntah, nafsu makan berkurang, dehidrasi
Tanda : Porsi makan tidak dihabiskan, BB menurun, dan keadaan umum lemah, perubahan turgor kulit, membrane mukosa kering
Eliminasi
Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena perdarahan gastro interitis (GI) atau masalah yang berhubungan dengan GI, misal: luka peptik / gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi area gaster. Perubahan pola defekasi / karakteristik feses.
Gastritis kronik diatasi dengan memodifikasi diet pasien, meningkatkan istrahat, mengurangi stress dan memulai farmakoterapi. H. pylori dapat diatasi dengan antibiotic (seperti tetrasilin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto-bismol). Pasien dengan gastritis A mengalami malabsorbsi vitamin B12 yang disebabkan oleh adanya antibody terhadap faktor intrinsic.
7. Komplikasi
- Gastritis superfisialis akut yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas berupa hematemesis dan melena, dapat berakhir sebagai syok hemoragik
- Gastrtitis atrofik kronik yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, perforasi dan anemia karena gangguan absorpsi vitamin B12.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Nyeri
Gejala : nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar, perih, nyeri hebat tiba-tiba dapat
disertai perforasi.
Rasa ketidaknyamanan / distres samar-samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan
(gastritis akut).
Nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2 jam setelah makan
dan hilang dengan antasida (ulus gaster).
Nyeri epigastrum kiri sampai / atau menyebar ke punggung terjadi kurang lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan makanan atau antasida (ulkus duodenal).
Tak ada nyeri (varises esofegeal atau gastritis).
Tanda : meringis, berhati-hati pada area yang sakit, pucat, berkeringat, perhatian menyempit
Nutrisi / Cairan
Gejala : Mual, muntah, nafsu makan berkurang, dehidrasi
Tanda : Porsi makan tidak dihabiskan, BB menurun, dan keadaan umum lemah, perubahan turgor kulit, membrane mukosa kering
Eliminasi
Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena perdarahan gastro interitis (GI) atau masalah yang berhubungan dengan GI, misal: luka peptik / gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi area gaster. Perubahan pola defekasi / karakteristik feses.
Tanda : nyeri tekan abdomen, distensi
Bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah perdarahan.
Karakteristik feses : diare, darah warna gelap, kecoklatan atau kadang-kadang merah cerah,
berbusa, bau busuk (steatorea).
Konstipasi dapat terjadi (perubahan diet, penggunaan antasida).
Haluaran urine : menurun, pekat.
- Istrahat / Tidur
Gejala : Kurang tidur, sering terbangun pada malam hari
Tanda : Gelisah, mata tampak merah dan sayup, serta muka pucat
- Kecemasan
Gejala : Kurang tidur
Tanda : Gelisah, sering bertanya tentang penyakitnya
Bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah perdarahan.
Karakteristik feses : diare, darah warna gelap, kecoklatan atau kadang-kadang merah cerah,
berbusa, bau busuk (steatorea).
Konstipasi dapat terjadi (perubahan diet, penggunaan antasida).
Haluaran urine : menurun, pekat.
- Istrahat / Tidur
Gejala : Kurang tidur, sering terbangun pada malam hari
Tanda : Gelisah, mata tampak merah dan sayup, serta muka pucat
- Kecemasan
Gejala : Kurang tidur
Tanda : Gelisah, sering bertanya tentang penyakitnya
a. Klasifikasi Data
1) Data subyektif
- Klien mengatakan mual dan muntah
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
- Klien mengatakan nyeri ulu hati
- Klien mengatakan sering terjaga pada malam hari
- Klien mengatakan semalam kurang tidur
2) Data obyektif
- Ekspresi wajah meringis
- Nyeri tekan pada daerah epigastrium
- Keadaan umum lemah
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Berat badan menurun
- Muka tampak pucat
- Mata tampak merah dan sayup
- Klien Nampak gelisah
- Nyeri tekan pada daerah epigastrium
- Keadaan umum lemah
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Berat badan menurun
- Muka tampak pucat
- Mata tampak merah dan sayup
- Klien Nampak gelisah
b. Analisa Data
Download Analisa Datanya Klik Disini
c. Prioritas Masalah
1. Nyeri
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Gangguan Pola Tidur
2. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan iritasi
pada mukosa lambung, ditandai dengan :
DS : Klien mengatakan
nyeri pada ulu hati
DO :
-
Ekspresi wajah meringis
-
Nyeri tekan pada daerah epigastrium
-
Keadaan umum lemah
2) Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat, ditandai
dengan :
DS :
-
Klien mengatakan kurang nafsu makan
-
Klien mengatakan mual muntah
DO :
-
Keadaan umum lemah
-
Porsi makan tidak dihabiskan
-
BB menurun
3) Gangguan pola tidur berhubungan
dengan rasa nyeri pada bagian lambung, ditandai dengan :
DS :
-
Klien mengatakan semalam kurang tidur
-
Klien mengatakan sering terbangun pada malam
hari
-
Klien mengeluh tidak bisa tidur
DO :
-
Klien tampak gelisah
-
Keadaan umum lemah
-
Muka tampak pucat
-
Mata tampak merah dan sayup
3. Perencanaan Keperawatan
Download Perencanaanya.
mkasih infonya...
BalasHapusmakasihh info'a
BalasHapusDitunngu kunjungan baliknya, Gan...
BalasHapusmakasih infonya.. :)
BalasHapusAm Richard, I am here to testify about a great herbalist man who cured my wife of breast cancer. His name is Dr Imoloa. My wife went through this pain for 3 years, i almost spent all i had, until i saw some testimonies online on how Dr. Imoloa cure them from their diseases, immediately i contacted him through. then he told me the necessary things to do before he will send the herbal medicine. Wish he did through DHL courier service, And he instructed us on how to apply or drink the medicine for good two weeks. and to greatest surprise before the upper third week my wife was relief from all the pains, Believe me, that was how my wife was cured from breast cancer by this great man. He also have powerful herbal medicine to cure diseases like: Alzheimer's disease, parkinson's disease, vaginal cancer, epilepsy Anxiety Disorders, Autoimmune Disease, Back Pain, Back Sprain, Bipolar Disorder, Brain Tumor, Malignant, Bruxism, Bulimia, Cervical Disc Disease, Cardiovascular Disease, Neoplasms , chronic respiratory disease, mental and behavioral disorder, Cystic Fibrosis, Hypertension, Diabetes, Asthma, Autoimmune inflammatory media arthritis ed. chronic kidney disease, inflammatory joint disease, impotence, alcohol spectrum feta, dysthymic disorder, eczema, tuberculosis, chronic fatigue syndrome, constipation, inflammatory bowel disease, lupus disease, mouth ulcer, mouth cancer, body pain, fever, hepatitis ABC, syphilis, diarrhea, HIV / AIDS, Huntington's disease, back acne, chronic kidney failure, addison's disease, chronic pain, Crohn's pain, cystic fibrosis, fibromyalgia, inflammatory Bowel disease, fungal nail disease, Lyme disease, Celia disease, Lymphoma, Major depression, Malignant melanoma, Mania, Melorheostosis, Meniere's disease, Mucopolysaccharidosis, Multiple sclerosis, Muscular dystrophy, Rheumatoid arthritis. You can reach him Email Via drimolaherbalmademedicine@gmail.com / whatsapp +2347081986098
BalasHapusWe offer top quality cannnnabis products, we have multiple strains available , buy concentrates online usa and even ask that your package be shipped discreetly ,there is a minimal fee for delivery within the state but shipment around the world has to be done discreetly .
BalasHapusbuy concentrates online use
where to buy silk screen for hash
trippy stick cartridges
cannabis for sale
key lime pie strain yield
purple haze seeds for sale uk
alaskan thunder funk weed
alaskan thunder cartridge
buy edibles online ship anywhere
pure cbd crystals for sale
buy shatter online cheap usa
blue sherbet strain review
hempotion
pictures of sour diesel weed
electric kush
buy alaskan thunderfuck online
diesel weed
ak 47 aaa hybrid
buy marijuana edibles online
buy your cannabis oil
phone/whatsapp/text/calls...... +31 97 00 50 34 579
drricksin@gmail.com