Fisiologi pernapasan akan membahas tentang aktivitas
pernapasan yang terdiri dari ventilasi paru, difusi, transport dan metabolisme
jaringan.
1. Ventilasi
Ventilasi adalah gerakan udara masuk dan keluar dari
paru-paru. Gerakan dalam pernapasan adalah ekspansi dan inspirasi. Pada
inspirasi otot diafragma berkontraksi dan kubah dari diafragma menurun, pada
waktu yang bersamaan otot-otot interkostal interna berkontraksi dan mendorong
dinding dada sedikit ke arah luar. Dengan gerakan seperti ini ruang didalam
dada meluas, tekanan dalam alveoli dan udara memasuki paru-paru.
Pada waktu ekspirasi diafragma dan otot-otot interkosta
eksterna telaksasi. Diafragma naik, dinding-dinding dada jatuh kedalam dan
ruang di dalam dada hilang. Pada pernafasan normal yang tenang terjadi sekitar
16 kali per menit. Ekspirasi diikuti dengan terhenti sejenak. Kedalaman jumlah
dari gerakan pernapasan sebagian besar di kendalikan secara biokimiawi.
2. Difusi
Difusi adalah gerakan diantara udara dan karbondioksida di
dalam alveoli dan darah didalam kapiler sekitarnya.
Gas-gas melewati hampir secara seketika diantara alveoli dan
darah dengan cara difusi. Dalam cara difusi ini gas mengalir dari tempat tinggi
tekanan partialnya ke tempat lain yang lebih rendah tekanan parsialnya.
Oksigen dalam alveoli mempunyai tekanan parsial yang lebih
tinggi dan oksigen yang berada dalam darah dan karenanya udara dapat mengalir
dari alveoli masuk kedalam darah. Karbondioksida dalam darah mempunyai tekanan
parsial yang lebih tinggi dari pada yang berada dalam alveoli dan karenanya
karbon dioksida dapat mengalir dari darah masuk ke dalam alveoli.
3. Transportasi gas dalam darah
Transport : pengangkutan oksigen dan karbon diosida oleh
darah. Oksigen ditransportasi dalam darah : dalam sel-sel darah merah; oksigen
bergabung dengan hemoglobin untuk membentuk oksihemoglobin, yang berwarna merah
terang. Dalam plasma: sebagian oksigen terlarut dalam plasma.
Karbon dioksida ditransportasi dalam darah; sebagai natrium
bikarbonat dalam dan kalium bikarbonat dalam sel-sel darah merah dalam larutan
bergabung dengan hemoglobin dan protein plasma.
4. Pertukaran gas dalam jaringan
Metabolisme jaringan meliputi pertukaran oksigen dan
karbondioksida dan protein darah dan jaringan.
Oksigen
Bila darah yang teroksigenisasi mencapai jaringan, oksigen
mengalir dari darah masuk kedalam cairan jaringan karena tekanan parsial
oksigen dalam darah lebih besar dari pada tekanan dalam cairan jaringan. Dari
dalam cairan jaringan oksigen mengalir ke dalam sel-sel sesuai kebutuhanya
masing-masing.
Karbondioksida
Karbon dioksida dihasilkan dalam sel mengalir ke dalam
cairan jaringan. Tekanan parsial karbon dioksida dalam cairan jaringan lebih
besar daripada tekanannya dalam darah, dan karenanya karbon dioksida mengalir
dari cairan jaringan ke dalam darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar